Teori Organisasi Umum 2: KEPEMIMPINAN

“Siapapun dapat mengemudikan kapal, namun hanya
Pemimpin yang dapat menentukan arahnya” -John C. Maxwell

That’s! quote seseorang yang membuat saya terpengaruh untuk mulai belajar menentukan arah kapal. Well, artikel kali ini penulis akan membahas tentang seputar Kepemimpinan. Yaitu tentang….

  1. Teori dan arti penting kepemimpinan
  2. Tipologi Kepemimpinan
  3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
  4. Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi

Tetapi sebelumnya, anda harus tahu bahwa semua orang bisa menjadi Pemimpin. Pemimpin bukan dilahirkan, melainkan dibentuk oleh sebuah proses. Maka dari itu, sebuah kapal dapat sampai ke pelabuhan karena arahan dari seorang pemimpin yang mau dan berani untuk belajar…

Well, memahami teori-teori,”kepemimpinan” sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan. Pemimpin adalah individu yang mampu mempengaruhi anggota kelompok atau organisasi guna mendorong kelompok atau organisasi tersebut mencapai tujuan-tujuannya. Langsung saj akita bahas materi pertama yaitu…

images

Teori dan Arti Penting Kepemimpinan

PENGERTIAN: Pengertian kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Dari pengertian tersebut kepemimpinan mengandung beberapa unsur antara lain:

1. Kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi terdapat empat pemimpin dan anggotanya berinteraksi.
2. Didalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan dan proses mempengaruhi bawahan oleh pemimpin.
3. Harus adanya tujuan bersama yang dicapai

TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN

Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain :

A.  Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembangannya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.

Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :

  1. Kecerdasan
  2. Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
  3. Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
  4. Sikap Hubungan Kemanusiaan

B. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecendrungan kearah 2 hal, yaitu :

  1. Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.
  2. Struktur Inisiasi yaitu kecenderungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.

C. Teori Kewibawaan Pemimpin
Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.

D. Teori Kepemimpinan Situasi
Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.

E. Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.

TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN

1. Tipe Otokratis
Ciri-cirinya antara lain :
· Mengandalkan kepada kekuatan / kekuasaan
· Menganggap dirinya paling berkuasa
· Keras dalam mempertahankan prinsip
· Jauh dari para bawahan
· Perintah diberikan secara paksa

2. Tipe Laissez Faire
Ciri-cirinya antara lain :
· Memberi kebebasan kepada para bawahan
· Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan
· Semua pekerjaan dan tanggung jawab di limpahkan kepada bawahan
· Tidak mempunyai wibawa
· Tidak ada koordinasi dan pengawasan yang baik

3. Tipe Paternalistik
Ciri-cirinya antara lain :
· Pemimpin bertindak sebagai bapak
· Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum dewasa
· Selalu memberi perlindungan
· Keputusan ada di tangan pemimpin

4. Tipe Militerlistik
Ciri-cirinya antara lain :
· Dalam komiunikasi menggunakan saluran formal
· Mengunakan system komando atau perintah
· Segala sesuatu bersifat formal
· Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku

5. Tipe Demokratis
Ciri-cirinya antara lain :
· Berpartisipasi dengan kegiatan organisasi
· Bersifat terbuka
· Bawahan diberi kesempatan untuk member saran dan ide-ide baru
· Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat
· Menghargai potensi individu

6. Tipe Open Leadership
Tipe ini hamper sama dengan tipe demokratis. Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan keputusan. Dalam tipe ini keputusan ada ditangan pemimpin.

 

Tipologi Kepemimpinan

Oleh Prof. Dr. H. Faisal Afiff, Spec.Lic.

Dengan demikian, menjadi seorang pemimpin harus siap untuk menunjukkan kemampuan berikut ini, yakni:

  1. Melakukan langkah-langkah yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi, dengan menciptakan sebuah tim kerja yang fokus;
  2. Mampu mendefinisikan dan menunjukkan keberanian moral dan etika serta contoh bagi semua orang dalam organisasi;
  3. Mampu mengajarkan keterampilan kepemimpinan kepada para pekerja, mulai dari merekrut, mempekerjakan, dan mengembangkan para pekerja dengan menunjukkan kemampuan kepemimpinannya;
  4. Mampu menganalisis kekuatan dan kelemahan sendiri , termasuk orang-orang di dalam organisasi, sehingga memperoleh gambaran yang obyektif tentang kemampuan diri sendiri dan organisasi;
  5. Mampu mengarahkan perilaku para pekerja, dan pada saat yang sama mencegah para pekerja untuk melakukan penyimpangan atau pelanggaran; dan
  6. Memperlakukan pelanggan sebagai sesuatu yang bernilai dan layak diperlakukan dengan baik.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan Davis menyimpulkan ada empat faktor yang mempengaruhi kepemimpinan dalam organisasi, yaitu :

  • Kecerdasan : seorang pemimpin harus mempunyai kecerdasan yang melebihi para anggotanya
  • Kematangan dan keluasan sosial(Social manutary and breadth) : seorang pemimpin biasanya memiliki emosi yang stabil, matang, memiliki aktivitas dan pandangan yang ckup matang
  • Motivasi dalam dan dorongan prestasi(Inner motivation and achievement drives) : dalam diri seorang pemimpin harus mempunyai motivasi dan dorongan untuk mencapai suatu tujuan
  • Hubungan manusiawi : pemimpin harus bisa mengenali dan menghargai para anggotanya Menurut Greece, di dalam suatu organisasi, hubungan antara bawahan dengan pimpinan bersifat saling mempengaruhi.

Menurut Hadari (2003;70) menjelaskan bahwa unsur-unsur dalam kepemimpinan adalah

  1. Adanya seseorang yang berfungsi memimpin, yang disebut pemimpin (leader).
  2. Adanya orang lain yang dipimpin
  3. Adanya kegiatan yang menggerakkan orang lain yang dilakukan dengan mempengaruhi dan pengarahkan perasaan, pikiran, dan tingkah lakunya
  4. Adanya tujuan yang hendak dicapai dan berlangsung dalam suatu proses di dalam organisasi, baik organisasi besar maupun kecil.

Implikasi Manajerial Kepemimpinan dalam Organisasi

Organisasi apapun yang berdiri, tentu akan menggunakan konsep kepemimpinan karena ada unsur filosofi (pandangan), harapan/tujuan, tantangan, dan sumber daya di dalamnya. Semua faktor itu harus diatur sehingga bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan kata lain mesti ada konsep kepemimpinan dalam organisasi. Pada tataran praktis-managerial, konsep kepemimpinan juga mesti diterapkan sehinga dalam organisasi terkonsep rapi, bersinergis, dan efektif.

Kesimpulannya adalah Pemimpin memiliki tugas menyelami kebutuhan-kebutuhan kelompok dan keinginan kelompok. Dari keinginan itu dapat dipetik keinginan realistis yang dapat dicapai. Selanjutnya, pemimpin harus meyakinkan kelompok mengenai apa yang menjadi keinginan realistis dan mana yang sebenarnya merupakan khayalan. Tugas pemimpin tersebut akan berhasil dengan baik apabila setiap pemimpin memahami akan tugas yang harus dilaksanakannya. Oleh sebab itu kepemimpinan akan tampak dalam proses dimana seseorang mengarahkan, membimbing, mempengaruhi dan atau menguasai pikiran-pikiran, perasaan-perasaan atau tingkah laku orang lain.

Untuk keberhasilan dalam pencapaian sutu tujuan diperlukan seorang pemimpin yang profesional, dimana ia memahami akan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pemimpin, serta melaksanakan peranannya sebagai seorang pemimpin.
Disamping itu pemimpin harus menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahan, sehingga terciptanya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram, dan memiliki suatu kebebasan dalam mengembangkan gagasannya dalam rangka tercapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.

Sumber:

https://gustianhd.wordpress.com/2015/11/17/teori-organisasi-umum-kepemimpinan/comment-page-1/#comment-7

http://muhammadlutfi27-lutfi.blogspot.co.id/2013/06/implikasi-manajerial-kepemimpinan-dalam.html

http://pendidikansimple.blogspot.co.id/2015/01/teori-kepemimpinan-dalam-organisasi.html

 

Author:

A piece of cheese. Piscess. 1997. Student. Calm and Limited.

Leave a comment