3 Aspek Definisi Kontrol dan Langkah-langkah dalam Perencanaan Audit

//Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas v-class di matakuliah Analisis Kinerja Sistem oleh Yulia Chalri pada assignment Posttest.

Tiga Aspek Kunci Definisi Kontrol

  1. Pengendalian adalah sebuah sistem (a control is a system). Maksudnya yaitu terdiri dari sekumpulan komponen yang saling berhubungan yang mempunyai fungsi secara bersama-sama untuk menyelesaikan suatu maksud dan tujuan.
  2. Keabsahan atau kebenaran dari suatu kegiatan (unlawful events). Maksudnya  yaitu keabsahan kegiatan dapat muncul jika tidak ada otorisasi, inaccurate, redudansi, ineffective atau tidak efisien pemasukan data ke dalam sistem.
  3. Pemeriksaan digunakan untuk mencegah (prevent). Maksudnya ialah mendeteksi kejadian atau peristiwa yang tidak sesuai dengan aturan atau hukum.

Jadi, tiga aspek kunci definisi kontrol yaitu pengendalian adalah sebuah sistem, keabsahan dari suatu sistem dan pemeriksaan untuk pencegahan. Karena pengendalian/kontrol (control) adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mencegah (prevents), mendeteksi (detects), atau mengkoreksi kebenaran (keabsahan) suatu peristiwa / kegiatan sesuai dengan aturan / hukum.

 

Langkah-Langkah dalam Perencaaan Audit

  1. Mendapatkan pemahaman tentang bisnis dan bidang usaha klien. Untuk dapat membuat perencanaan audit secara memadai, auditor harus memiliki pengetahuan tentang bisnis kliennya agar memahami kejadian, transaksi, dan praktik yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan.
  2. Melaksanakan Prosedur Analitik. Evaluasi informasi keuangan yang dibuat dengan mempelajari hubungan yang masuk antara data keuangan yang satu dengan data keuangan lainnya, atau antara data keuangan dan data non keuangan. Prosedur analitis mencakup perbandingan yang paling sederhana hingga model yang rumit yang mematikan berbagai hubungan dan unsur data.
  3. Mempertimbangkan materialitas awal. Materialitas merupakan suatu konsep yang sangat penting dalam audit laporan keuangan karena materialitas mendasari penerapan standar auditing, khususnya pengerjaan lapangan, dan stndar pelaporan. Materialitas adalah besarnya kelalaian atau pernyataan yang salah pada informasi akuntansi yang dapat menimbulkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.
  4. Mempertimbangkan resiko audit. Audit harus mempertimbangkan risiko audit dalam melakukan perencanaan audit. Risiko audit adlah risiko tidak diketahuinya kesalahan yang dapat mengubah pendapat auditor atas suatu laporan keuangan yang diaudit. Risiko audit terdiri dari atas tiga komponen, yaitu: Risiko bawaan, Risiko pengendalian, & Risiko deteksi.
  5. Menetapkan strategi audit awal untuk asersi-asersi. Mengembangkan strategi audit pendahuluan untuk asersi yang signifikan bertujuan agar auditor dalam perencanaan dan pelaksanaan audit dapat menurunkan risiko audit pada tingkat serendah mungkin untuk mendukung pendapat auditor mengenai kewajaran laporan keuangan.
  6. Mendapatkan pemahaman tentang struktur pengendalian intern klien. Standar pengerjaan lapangan kedua menyatakan bahwa pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan. Agar dapat membuat perencanaan audit dengan sebaik-baiknya, auditor harus memahami bisnis klien dengan sebik-baiknya, termasuk sifat, dan jenis usaha klien, struktur organisasinya, struktur permodalan, metode produksi, pemasaran, distribusi dan lain-lain.

Penjelasan diatas merupakan langkah-langkah dalam perencanaan audit. Seorang audit harus bisa melaksanakan 6 langkah diatas. tentu untuk bisa melakukan langkah-langkah yang telah disebutkan sebelumnya, seorang audit haruslah kompeten serta independen.

sumber:

https://evulee.wordpress.com/2012/11/13/post-test-tiga-aspek-kunci-pada-definisi-kontrol-dan-langkah-langkah-dalam-perencanaan-audit/

https://dhoidho.wordpress.com/2013/01/20/tiga-aspek-kata-kunci-dalam-definisi-kontrol-pada-kontrol-si/

https://dyasandriyas007.wordpress.com/2013/12/09/6-langkah-dalam-perencanaan-audit/

Author:

A piece of cheese. Piscess. 1997. Student. Calm and Limited.

Leave a comment